July 9, 2017

Dialog Iblis dengan Rasulullah SAW

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah :
“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda : 
“Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab : 
“Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, 
“Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata : 
“Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

November 2, 2013

Cara Membuat Logo SCTV dengan Corel Draw

Hello! Saya mau kasih tutorial membuat logo SCTV yang jaman dahulu (?). Sebenernya ini juga tugas hehe. Langsung aja ya, check it out!

Ikon yang digunakan:
  • Pick Tool
  • Ellipse Tool
  • Rectangle Tool
  • Text Tool
  • Fill Tool

Langkah-langkah membuatnya:
1. Buka aplikasi CorelDRAW X3, kemudian akan muncul gambar seperti di bawah ini. Selanjutnya, klik 'New' untuk membuat halaman baru.




2. Buatlah lingkaran dengan menggunakan Eclipse Tool.



3. Buatlah kembali lingkaran yang sama, namun dengan ukuran yang berbeda dari lingkaran sebelumnya. Caranya, copy lingkaran sebelumnya, kemudian paste. Setelah di paste, kemudian buatlah menjadi seperti gambar di bawah ini. 



4. Lakukan kembali langkah yang ke-3, sehingga membentuk seperti gambar di bawah ini.



5. Kemudian, block gambar itu dengan menggunakan Pick Tool. Seletah itu, klik kanan dan pilih 'Combine'.

6. Setelah di Combine, buatlah persegi panjang seperti gambar di bawah ini.



7. Setelah menjadi seperti itu, kemudian block kembali gambar itu. Setelah itu, Trim gambar itu sehingga menjadi seperti gambar di bawah ini.



8. Setelah di Trim, kemudian delete persegi panjang tersebut sehingga menjadi seperti gambar di bawah ini.




9. Setelah di delete, beri warna gambar tersebut. Pertama, berilah warna untuk setengah lingkaran yang paling besar. Berilah warna biru seperti gambar di bawah ini.




10. Setelah itu, kita beri warna pada setengah lingkaran yang paling kecil. Klik lingkaran tersebut, kemudian klik kanan dan pilih 'Properties' (Alt+Enter). Kemudian, ikuti pilihannya seperti gambar di bawah ini.



11. Setelah itu, klik 'Advanced...', kemudian ikuti pilihannya seperti gambar di bawah ini. Jika sudah sama, klik 'OK'.



12. Selanjutnya, akan menjadi seperti ini.



13. Tulis 'SCTV' menggunakan font di bawah ini:




14. Finally, selesaaaaiii!! Hasilnya seperti gambar di bawah ini:)




Terima kasih sudah mampir, mohon maaf bila ada salah kata. Sampai jumpa di post selanjutnya!;)

September 30, 2013

Cara Membuat Logo Indosiar dengan Corel Draw

Hello! Saya kembali. Di kesempatan kali ini, saya mau memberitau tutorial atau cara membuat logo dengan aplikasi Corel Draw. Semoga dengan post ini, bisa membantu kalian para pemula seperti saya agar lebih mengerti tentang Corel Draw! Okay, langsung saja. Saya mau memberitahu cara membuat logo di Corel Draw. Saya ambil contoh logo Indosiar aja yaa.

sumber: google.com

Ikon yang digunakan adalah:
  • Pick tool
  • Ellipse tool
  • Rectangle tool
  • Fill tool
  • Text tool

Setelah mengetahui ikon yang digunakan, saya akan memberitahu langkah-langkah membuatnya. Langkah-langkah dalam membuat logo Indosiar adalah:

1.  Buka aplikasi Corel Draw dan kemudian akan muncul gambar seperti gambar di bawah ini (Gambar 1.0). Klik 'New' untuk membuat halaman baru.




2. Buatlah lingkaran dengan menggunakan ikon Ellipse tool.

Gambar 1.1


3. Kemudian, buat 3 persegi panjang seperti gambar di bawah ini (Gambar 1.2) dengan menggunakan Rectangle tool.

Gambar 1.2


4.  Block gambar tersebut menggunakan Pick tool, kemudian trim gambar tersebut (Gambar 1.3a). Setelah itu, klik kanan gambar tersebut, kemudian klik Break Curve Appart (Gambar 1.3b).

Gambar 1.3a


Gambar 1.3b


5.  Selanjutnya, hapus (delete) bentuk persegi panjang tersebut, sehingga menjadi seperti Gambar 1.4.

Gambar 1.4


6.  Jika sudah menjadi seperti itu, berilah warna pada setiap bentuk tersebut, sehingga menjadi seperti Gambar 1.5

Gambar 1.5


7.  Tulis "IND   SIAR" menggunakan Text tool di tengah-tengah gambar seperti Gambar 1.6.

Gambar 1.6


8. Di sisi yang kosong pada tulisan "IND   SIAR", buatlah 2 lingkaran kecil yang sebangun. Berilah warna pada garis  lingkaran tersebut dengan warna merah untuk dijadikan huruf O.


Gambar 1.7


Akhirnya, logo Indosiar pun sudah jadi. Mudah kan? Selamat mencoba!

June 13, 2012

8 Kebohongan Ibu


KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke piring, ibu-ku berkata : “ Makanlah nak, ini semua untukmu ibu tidak lapar ”

KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi mencari ikan di sungai dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “ Makanlah nak, ibu tidak suka makan ikan ”
KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah baju jahitannya untuk ditawarkan ke ibu-ibu yang lain demi sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim hujan tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya membuat kerajinan tangan. Aku berkata : ” Ibu, tidurlah, ini sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu hanya tersenyum dan berkata : ” Cepatlah kamu tidur nak, ibu masih belum capek ”


KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Ketika ujian tiba, ibu tidak menjahit agar supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum.
Ibu berkata : “ Minumlah nak, Ibu tidak haus ”

KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada ketrampilannya menjahit, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka,
ibu berkata : “ Saya bahagia dengan anak2ku & ibu tidak butuh suami lagi ”



KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah aku, kakakku dan semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “ Ibu masih ada uang, pakailah saja untuk keperluanmu ”


KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup lebih enak di Jakarta. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “ Tidak usahlah nak, Ibu tidak terbiasa di Jakarta ”



KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, sehingga ia harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “ Jangan menangis anakku, Ibu sehat kok ”

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya sahabat sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih Ibu ! ”

Sahabat, banyak hikmah yang dapat dipetik dari kisah di atas, betapa benar kata pepatah, Kasih anak sepanjang galah, kasih Ibu sepanjang jalan ".

Sahabatku, bagi anda yang Ibunda-nya masih hidup, coba anda renungkan :
Sudah berapa lamakah anda tidak menelepon ibu anda?
Sudah berapa lamakah anda tidak mengunjunginya dan menghabiskan waktu untuk berbincang dengan ibu anda?
Sudah berapa lamakah anda tidak membelikan baju dan makanan kesayangannya?
Di tengah-tengah aktivitas anda yang padat ini, boleh jadi anda selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ibu yang kesepian di rumah. Kadang kala kita memang selalu lupa akan Ibu kita yang mungkin merasa kesepian di rumah.

Sahabatku, bagi anda yang keetulan Ibundanya sudah wafat, coba anda renungkan :
Sudah berapa lamakah anda tidak menziarahi makamnya?
Sudah berapa lamakah anda tidak mengaji untuknya ?
Sudah berapa lamakah anda tidak membacakan Al Fatihah dan surat Yassin untuk almarhum ibu anda?
Sudah berapa lamakah anda tidak mengunjungi kerabat dan sahabat ibu anda? dan
Sudah berapa lamakan anda tidak pernah bersedekah untuk almarhumah ibunda anda?

Di kala kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi baik Ibunda kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari


Sumber: Facebook